Jakarta – Sriwijaya Capital resmi menjalin kemitraan strategis dengan Danantara dan BlueFive Capital untuk mewujudkan inisiatif Indonesia Incorporated. Kolaborasi tiga perusahaan investasi besar ini diharapkan mampu memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional lewat aliran investasi pada proyek-proyek berskala besar.
Ketua Dewan Sriwijaya Capital, Arsjad Rasjid, menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak sebatas kerja sama formal, melainkan bentuk nyata sinergi antar-lembaga investasi untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia. “Sriwijaya Capital tidak mengelola dana Danantara, melainkan ikut berinvestasi bersama di proyek yang sama. Prinsipnya adalah kolaborasi, bukan subordinasi,” ujar Arsjad.
Investasi Rp 3 Triliun Lebih
Tahun 2025, Sriwijaya Capital menargetkan penempatan investasi lebih dari US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun ke berbagai perusahaan Indonesia. Investasi tersebut difokuskan pada sektor-sektor strategis seperti energi terbarukan, infrastruktur, dan digitalisasi ekonomi.
Langkah ini diyakini akan memperkuat fondasi perekonomian nasional, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan daya saing perusahaan lokal di pasar global.
Membangun Koridor Investasi Regional
Kerja sama dengan BlueFive Capital diarahkan untuk membuka koridor investasi antara Timur Tengah – Indonesia – ASEAN. Strategi ini tidak hanya memperluas akses pendanaan, tetapi juga membuka peluang ekspansi regional bagi perusahaan-perusahaan Indonesia.
Arsjad menambahkan, kemitraan ini akan mempercepat transformasi perusahaan nasional agar mampu bersaing di tingkat regional dan global. “Indonesia membutuhkan model investasi kolaboratif yang bisa mempertemukan kekuatan modal, jejaring internasional, dan kapasitas manajerial. Inisiatif Indonesia Incorporated adalah jawaban untuk itu,” tegasnya.
Makna Strategis Kolaborasi
Kolaborasi ini mencerminkan arah baru dunia investasi di Indonesia, di mana sinergi antar-lembaga menjadi kunci menghadapi persaingan global. Dengan hadirnya Danantara dan BlueFive Capital, Sriwijaya Capital optimistis mampu memperbesar skala dan dampak investasinya, sekaligus menempatkan Indonesia sebagai pemain utama dalam arus modal regional.