Jakarta – Arsjad Rasjid resmi meluncurkan perusahaan ekuitas swasta bernama Sriwijaya Capital di Singapura. Perusahaan ini dibentuk untuk menjadi pemain regional dengan jangkauan di seluruh Asia Tenggara, menjadikan Indonesia sebagai pasar jangkar sekaligus batu loncatan ekspansi.
Arsjad menjelaskan, Sriwijaya Capital mengusung konsep “Indonesia Inc.” yang menekankan sinergi antara pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui platform ini, ia ingin memastikan modal internasional tidak hanya masuk ke Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat investasi di kawasan.
“Visi kami adalah menjadikan Indonesia sebagai jantung investasi regional. Sriwijaya Capital hadir untuk membangun jembatan antara modal global dan peluang besar di Asia Tenggara,” kata Arsjad dalam keterangan resminya di Singapura, Kamis (2/10/2025).
Fokus Investasi
Sriwijaya Capital akan fokus pada empat sektor strategis:
Kesehatan, mendukung transformasi layanan medis di Indonesia dan kawasan.
Transisi energi, khususnya pada energi terbarukan dan proyek dekarbonisasi.
Barang dan jasa konsumen, seiring pertumbuhan kelas menengah Asia Tenggara.
Jasa bisnis dan industri, yang menopang efisiensi dan produktivitas ekonomi.
Menurut Arsjad, pemilihan sektor tersebut mencerminkan kebutuhan fundamental kawasan yang tengah berkembang pesat.
Dana Awal US$ 200–300 Juta
Pada tahap awal, Sriwijaya Capital akan mengelola dana investasi antara US$ 200 juta hingga US$ 300 juta. Dana tersebut akan diarahkan pada perusahaan yang sedang berada dalam fase pertumbuhan, baik di Indonesia maupun negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Arsjad menegaskan bahwa selain menyuntikkan modal, pihaknya juga akan memberikan dukungan manajerial, akses jaringan internasional, serta pendampingan strategis bagi perusahaan mitra. “Kami ingin melahirkan juara-juara baru dari Indonesia yang bisa go regional bahkan global,” ujarnya.
Langkah Strategis Kadin
Peluncuran Sriwijaya Capital ini dipandang sebagai langkah strategis Kadin dalam mengakselerasi pembangunan ekonomi nasional. Dengan memanfaatkan pusat keuangan Singapura, perusahaan ini diharapkan mampu menarik investor global sekaligus memastikan aliran modal produktif masuk ke Indonesia.
Sriwijaya Capital direncanakan akan segera membuka cabang di sejumlah negara Asia Tenggara untuk memperluas jangkauan investasi.
