Pekanbaru — Pengamat politik Rocky Gerung menilai Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan pantas dijadikan teladan dalam membangun pendekatan humanis di tubuh Polri. Hal itu ia sampaikan saat memberikan kuliah umum di Universitas Riau (UNRI), Rabu (1/10/2025).
Rocky menyebut gagasan Green Policing (Polisi Hijau) yang digagas Kapolda Riau sebagai langkah penting menghadapi persoalan lingkungan, khususnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Menurutnya, program ini lebih menekankan pencegahan melalui edukasi dan kerja sama masyarakat, bukan sekadar penegakan hukum.
“Dari 3,4 juta hektare hutan yang dirusak, 1,7 juta hektare ada di Riau. Itu relevansinya belajar tentang environmental ethic atau etika lingkungan,” kata Rocky.
Ia menambahkan, dengan konsep Green Policing, Polri dapat bertransformasi menjadi institusi yang lebih dekat dengan masyarakat. “Pak Kapolda menghendaki Riau menjadi model penerapan Green Policing. Ini pendekatan baru yang bisa menumbuhkan kepercayaan publik terhadap polisi,” ujarnya.
Rocky juga memuji inisiatif Kapolda yang aktif mengkampanyekan etika lingkungan dalam dua pekan terakhir. Menurutnya, keterlibatan langsung kepolisian dalam isu ekologis bukan hanya menjaga hutan, melainkan juga menunjukkan sisi moralitas dan kepedulian polisi pada keberlanjutan hidup.
“Inisiatif ini sungguh bermanfaat. Kapolda Riau layak dijadikan role model bagaimana polisi bisa tampil humanis, mengedepankan moralitas sekaligus keberlanjutan,” tegasnya.
Pihak Universitas Riau menyambut positif gagasan tersebut. Mereka menilai kerja sama kepolisian dengan kampus dapat memperkuat penelitian serta memperluas kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan.
Dengan dukungan akademisi dan tokoh nasional, Green Policing di Riau diharapkan menjadi contoh nyata transformasi Polri: dari sekadar penegak hukum, menjadi mitra masyarakat yang peduli pada lingkungan dan kehidupan bersama.