Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

― Advertisement ―

spot_img

Menteri UMKM Maman Abdurahman Terima Kunjungan DPP DEPPKINDO Terkait Pohon Kenaf.

Jakarta - Menteri Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman menyampaikan kekagumannya terhadap banyaknya produk yang dihasilkan dari pohon Kenaf.Hal ini disampaikannya pada...
HomeNewsPrabowo Bawa Dunia Satu Suara: Solusi Dua Negara Jadi Konsensus Global, Good...

Prabowo Bawa Dunia Satu Suara: Solusi Dua Negara Jadi Konsensus Global, Good Job Mr. President

New York, 23 September 2025 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berhasil mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu motor utama diplomasi internasional bagi Palestina. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung di New York, ide Prabowo tentang two-state solution atau solusi dua negara mendapatkan dukungan luas dari negara-negara pendukung Palestina, sekaligus menegaskan arah baru diplomasi global menuju perdamaian yang berkeadilan.

Konferensi internasional bertajuk High-Level International Conference for the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of the Two-State Solution digelar pada 22–23 September 2025, dipimpin bersama oleh Prancis dan Arab Saudi. Forum ini melahirkan Deklarasi New York, yang mempertegas tekad dunia internasional untuk mewujudkan negara Palestina merdeka berdampingan dengan Israel dalam batas yang diakui secara internasional.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan dengan tegas bahwa pengakuan atas Palestina bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga ujian kredibilitas PBB sebagai organisasi dunia.

“Pengakuan terhadap negara Palestina adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dunia tidak boleh menutup mata terhadap penderitaan rakyat Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun,” ujar Prabowo di hadapan Sidang Umum PBB ke-80.

Dukungan Negara-Negara Besar

Sejumlah negara besar yang sebelumnya berhati-hati dalam sikap politik luar negerinya kini menunjukkan langkah konkret. Prancis, Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal secara terbuka mengumumkan pengakuan resmi atas Palestina. Langkah ini dipandang sebagai titik balik, mengingat negara-negara Barat selama ini dianggap sebagai sekutu utama Israel.

Dukungan tersebut menjadi legitimasi tambahan atas inisiatif yang diusung Prabowo. Dengan keberanian Indonesia mengusulkan solusi dua negara, arah diplomasi global kini lebih tegas: menyatukan barisan untuk menekan Israel agar mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

Posisi Indonesia

Indonesia menegaskan tidak akan pernah mundur dari komitmen membela Palestina. Bahkan, Prabowo menyatakan kesediaan Indonesia mengirim pasukan perdamaian bila solusi dua negara benar-benar diterapkan. Ia juga membuka opsi bahwa Indonesia siap mengakui Israel, tetapi dengan syarat utama: Israel lebih dulu mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Sikap ini dianggap strategis karena menempatkan Indonesia sebagai mediator yang kredibel—dengan tetap berpihak pada keadilan bagi Palestina, sekaligus membuka jalur diplomasi yang realistis.

Hambatan: Israel Belum Bergerak

Meski dukungan internasional semakin menguat, realitas politik di lapangan tetap penuh tantangan. Pemerintah Israel hingga kini masih menolak kerangka solusi dua negara. Tanpa pengakuan dari Israel, implementasi Deklarasi New York akan sulit berjalan.

Namun, fakta bahwa Amerika Serikat kini semakin terisolasi setelah ditinggalkan sekutu-sekutu utamanya dalam isu Palestina membuat tekanan diplomatik terhadap Israel semakin besar.

Konsensus Global yang Menggetarkan

Dengan lahirnya Deklarasi New York, dunia kini menyaksikan momentum baru. Dukungan yang mengalir deras bagi Palestina menandai perubahan besar dalam geopolitik internasional, di mana suara dari Selatan Global—termasuk Indonesia—tidak lagi bisa diabaikan.

Presiden Prabowo Subianto sukses menjadikan panggung PBB sebagai arena untuk mengubah idealisme menjadi konsensus. Solusi dua negara bukan lagi sekadar wacana, tetapi kini telah menjadi kesepakatan global yang menggema dari Timur hingga Barat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here