Jakarta/Ankara – Musim panas 2025 menjadi titik balik besar bagi karier Megawati Hangestri Pertiwi. Pemain voli asal Indonesia itu resmi bergabung dengan klub Turki, Manisa Büyükşehir Belediyespor (BBSK). Namun kisah ini bukan sekadar perpindahan seorang atlet, melainkan transformasi besar yang menyentuh sisi ekonomi, budaya, dan kebanggaan nasional.
Dari Banjarnegara ke Liga Top Dunia
Megawati, yang akrab disapa “Megatron” karena kekuatan smes-nya, memulai perjalanan dari Banjarnegara hingga menembus level internasional. Setelah mencuri perhatian di Korea Selatan bersama Red Sparks, langkahnya menuju Sultanlar Ligi, liga voli wanita paling kompetitif di dunia, menjadi pembuktian kelasnya.
Perjalanan panjang itu seakan menunjukkan satu hal: voli Indonesia kini punya bintang yang benar-benar diperhitungkan di panggung global.
Kehadiran yang Mengguncang Bursa Sponsor
Pengumuman resmi Megawati ke Manisa BBSK langsung mengguncang jagat olahraga Turki. Dalam hitungan hari, klub yang sebelumnya kurang disorot mendadak jadi magnet investasi. Lima investor besar disebut masuk, sementara perusahaan elektronik raksasa Eropa, Vestel, dikabarkan menjadi sponsor utama dengan nilai kontrak yang fantastis.
Akibatnya, Manisa BBSK kini dijuluki media lokal sebagai klub voli wanita terkaya di Turki. Semua ini dipicu oleh satu nama: Megawati.
Fanbase Asia Tenggara Jadi Kekuatan Baru
Tidak bisa dimungkiri, Megawati membawa modal besar berupa basis penggemar setia dari Indonesia dan Asia Tenggara. Ribuan jersey klub langsung terjual, liputan media berlipat ganda, dan media sosial Manisa BBSK melonjak pengikutnya secara drastis.
“Megawati bukan hanya pemain, ia adalah brand global,” tulis salah satu kolumnis olahraga Turki.
Kontrak Fantastis, Cita-Cita Tinggi
Megawati sendiri kabarnya mengantongi kontrak sekitar Rp4,7 miliar per musim. Angka itu tiga kali lipat dari kontraknya di Korea Selatan. Namun bagi sang opposite, angka hanyalah bagian kecil dari mimpi besarnya: membawa klub barunya bersaing di papan atas Sultanlar Ligi, sekaligus mengharumkan nama Indonesia di Eropa.
“Ini bukan hanya tentang saya. Saya ingin membawa nama Indonesia di level tertinggi voli dunia,” kata Megawati dalam sebuah wawancara.
Simbiosis Mutualisme Yang Positif
Kisah Megawati dan Manisa BBSK adalah cermin simbiosis mutualisme. Klub mendapatkan kekuatan finansial dan perhatian global, sementara Megawati memperoleh panggung besar untuk menegaskan statusnya sebagai salah satu opposite terbaik dunia.
Lebih dari itu, kisah ini juga menyalakan harapan baru bagi olahraga Indonesia: bahwa anak bangsa bisa menjadi katalisator perubahan, bahkan hingga ke luar negeri.