Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

― Advertisement ―

spot_img

Gaya Baru Istana: Komunikasi Lebih Terbuka, atau Sekadar Pencitraan?

Pola komunikasi Istana berubah lebih cepat dan transparan. Tapi publik bertanya-tanya: benarkah ini wujud reformasi, atau hanya kosmetik demokrasi? Jakarta, 5 Mei 2025 — Ada...

T Shirt Polo

HomeEconomyDana Rp200 Triliun Mengalir ke Bank Himbara: Strategi Pemerintah Menggerakkan Ekonomi Rakyat

Dana Rp200 Triliun Mengalir ke Bank Himbara: Strategi Pemerintah Menggerakkan Ekonomi Rakyat

Jakarta – Pemerintah resmi menempatkan Rp200 triliun dana negara di bank-bank milik pemerintah (Himbara). Kebijakan ini bukan sekadar memindahkan uang, melainkan strategi fiskal yang dirancang untuk mendorong likuiditas, menurunkan bunga deposito, dan pada akhirnya menggerakkan konsumsi serta investasi masyarakat.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa penempatan Rp 200 triliun dana pemerintah di bank milik negara (Himbara) mulai menunjukkan dampak nyata. Tujuan utama: menurunkan bunga deposito agar masyarakat terdorong untuk membelanjakan uang, sehingga roda ekonomi bergerak.

📊 Rinciannya jelas dan tegas:

  • Bank Mandiri: Rp55 triliun

  • BNI: Rp55 triliun

  • BRI: Rp55 triliun

  • BTN: Rp25 triliun

  • BSI: Rp10 triliun

Total Rp200 triliun ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025.

Tujuan Kebijakan

Menurut Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, langkah ini bertujuan menurunkan bunga deposito agar masyarakat lebih memilih membelanjakan uangnya ketimbang menyimpannya di bank. Dengan begitu, roda perekonomian bisa berputar lebih cepat.

Bukti Mulai Terasa:
Bunga deposito turun, ada yang protes. Menteri Purbaya: “Artinya kebijakan ini bekerja sesuai tujuan.”

“Kalau ada yang protes bunga deposito turun, justru itu tanda kebijakan ini bekerja,” ujar Purbaya, menanggapi keluhan pengacara Hotman Paris yang sempat kecewa saat memperpanjang deposito.

Sinergi dengan Bank Indonesia

Langkah fiskal ini diperkuat oleh kebijakan moneter. Bank Indonesia sudah lebih dulu menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, sehingga biaya dana (cost of fund) perbankan turun. Dampaknya diharapkan terasa ke suku bunga kredit, investasi, dan daya beli masyarakat.

Pesan yang Ingin Disampaikan Pemerintah

Sinergi dengan Kebijakan Moneter Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin untuk mendukung likuiditas dan pertumbuhan ekonomi. Purbaya optimistis efek berganda (multiplier effect) akan semakin terasa.

Dana besar yang ditempatkan di bank bukan sekadar angka di laporan keuangan. Ia adalah “bensin” untuk mesin ekonomi:

Meningkatkan likuiditas bank

  • Menekan biaya dana

  • Membuat kredit lebih murah

  • Memacu konsumsi dan investasi

Dengan demikian, uang negara kembali ke masyarakat dalam bentuk pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here