Jakarta, BeritaIndonesia.news – Pasar saham di kawasan Asia kembali mencetak rekor pada Selasa (16/9), didorong ekspektasi investor bahwa Federal Reserve Amerika Serikat akan segera menurunkan suku bunga. Reli ini membuat indeks-indeks utama, termasuk MSCI Asia-Pacific, Nikkei, dan Topix, melesat ke level tertinggi dalam empat tahun terakhir.
Reli Pasar Saham
Reli dipimpin sektor teknologi, otomotif, real estate, dan media. Investor menilai prospek suku bunga rendah dapat memperkuat likuiditas serta mendukung pertumbuhan di kawasan Asia.
“Pasar kini sudah mengantisipasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed, dan peluang pelonggaran lebih lanjut terbuka hingga 2026,” tulis Reuters dalam laporannya.
Dolar AS Melemah
Di sisi lain, indeks Dolar AS melemah hampir 0,7% ke posisi terendah sejak awal Juli. Mata uang tersebut tercatat turun terhadap yen Jepang, franc Swiss, euro, dan poundsterling Inggris.
Pelemahan dolar memicu reli harga emas dunia yang sempat menembus level rekor US$ 3.689,27 per ounce. Minyak mentah Brent dan WTI juga ikut menguat, didorong sentimen geopolitik dan melemahnya greenback.
Faktor Pendorong
Sentimen investor saat ini sepenuhnya tertuju pada hasil rapat Federal Reserve, termasuk arah kebijakan Ketua Fed Jerome Powell. Selain itu, dinamika hubungan dagang AS–China dan perkembangan teknologi di kawasan juga ikut memberi angin segar bagi pasar Asia.