Jakarta, 31 Agustus 2025 – Beredar kabar bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Isu ini bahkan sempat menyebutkan Sri Mulyani bertemu langsung dengan Presiden di Hambalang, Bogor, untuk menyampaikan pengunduran diri. Namun, kabar tersebut dipastikan tidak benar.
Isu Pengunduran Diri Mencuat
Kabar ini mencuat di tengah kondisi politik nasional yang memanas pascakerusuhan di beberapa kota besar. Isu semakin liar setelah rumah pribadi Sri Mulyani di Bintaro dilaporkan ikut menjadi sasaran penjarahan massa. Sejumlah media sosial kemudian menyebarkan narasi bahwa Sri Mulyani memilih mundur karena situasi politik dan keamanan yang tidak kondusif.
Beredar pula video lama yang menampilkan Sri Mulyani menangis saat rapat penutupan APBN 2025, yang disalahgunakan sebagai bukti dirinya pamit mundur.
Reaksi Pemerintah dan Elit Politik
Namun, sejumlah pejabat pemerintah menolak memberi komentar tegas. Wamenkeu Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara hanya meminta publik menunggu pernyataan resmi. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyatakan belum mendengar kabar tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum PKB sekaligus Wapres Cak Imin menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui isu itu, dan meminta publik tidak mudah percaya.
Klarifikasi Resmi: Hoaks
Kepastian akhirnya datang dari Yustinus Prastowo, Staf Khusus Sri Mulyani. Ia menegaskan bahwa isu pengunduran diri adalah hoaks. “Bu Sri Mulyani masih aktif menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan. Tidak pernah ada pernyataan bahwa beliau ingin mundur,” jelasnya.
Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga memasukkan isu tersebut dalam daftar berita bohong (hoaks). Komdigi menyatakan video yang beredar adalah video lama dan dipelintir untuk menyesatkan publik.
Analisis dan Dampak
Pengamat menilai, munculnya isu pengunduran diri Sri Mulyani bisa jadi bagian dari operasi politik untuk mengguncang stabilitas pemerintahan. Sri Mulyani selama ini dikenal sebagai figur yang dipercaya pasar internasional. Jika benar mundur, hal itu berpotensi mengguncang perekonomian.
Namun, klarifikasi resmi pemerintah telah meredakan gejolak tersebut. Meski begitu, penyebaran hoaks ini menunjukkan adanya upaya sistematis untuk memperlemah kepercayaan publik terhadap kabinet Prabowo.
Hingga berita ini diturunkan, Sri Mulyani tetap menjabat sebagai Menteri Keuangan. Kabar pengunduran diri yang sempat viral dipastikan tidak benar. Publik diminta lebih waspada terhadap berita-berita yang belum terverifikasi.