Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

― Advertisement ―

spot_img

Sekolah Swasta Gratis Dimulai Juli 2025: Harapan Baru bagi Pendidikan Anak Jakarta

Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat gebrakan penting di dunia pendidikan dengan meluncurkan program sekolah swasta gratis yang mulai berlaku pada tahun ajaran...
HomeNewsKerusuhan di Kwitang: Massa Ojol Bakar Mobil dan Pos Polisi, Dipicu Tewasnya...

Kerusuhan di Kwitang: Massa Ojol Bakar Mobil dan Pos Polisi, Dipicu Tewasnya Seorang Driver

Jakarta, 29 Agustus 2025 – Kerusuhan pecah di depan Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) Polda Metro Jaya, kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/8) dini hari. Ratusan massa, didominasi pengemudi ojek online (ojol), melakukan aksi perusakan dan pembakaran kendaraan, sebagai bentuk protes atas tewasnya seorang rekan mereka, Affan Kurniawan (21), yang sehari sebelumnya terlindas kendaraan taktis (rantis) polisi di kawasan Pejompongan.

Mobil dan Pos Polisi Dibakar

Kericuhan bermula sekitar pukul 01.00 WIB ketika massa mulai merusak mobil berpelat sipil yang terparkir di seberang Mako Brimob. Tidak lama berselang, sekitar pukul 01.40 WIB, delapan mobil tersebut dibakar hingga menimbulkan kobaran api besar.

Ketegangan semakin meningkat saat massa membakar pos polisi yang berada di bawah flyover Pasar Senen. Polisi yang berusaha menghalau massa menggunakan gas air mata dan sepeda motor untuk mendorong mundur ke arah Senen. Namun, massa melakukan perlawanan dengan menembakkan petasan ke arah petugas.

Hingga pagi hari, situasi di sekitar lokasi belum sepenuhnya kondusif. Polisi masih menempatkan pasukan bersenjata lengkap, termasuk personel berseragam antiteror, untuk menjaga Mako Brimob Kwitang. Sejumlah pengemudi ojol terlihat bertahan di lokasi, bahkan ada yang mengoleskan pasta gigi di bawah mata untuk mengurangi perih akibat gas air mata.

Pemicu Kerusuhan

Aksi massa ini dipicu oleh kemarahan atas kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol asal Jakarta Timur. Affan tewas terlindas rantis Brimob saat polisi membubarkan aksi demonstrasi buruh dan mahasiswa di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Kamis (28/8) malam. Insiden tersebut memicu gelombang protes dari komunitas ojol di berbagai wilayah.

Affan diketahui sebagai tulang punggung keluarga. Rekan-rekan sesama driver menilai kematiannya sebagai bentuk ketidakadilan, sehingga mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dan menuntut pertanggungjawaban oknum aparat yang terlibat.

Respons Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas insiden yang menewaskan Affan. Ia memastikan telah memerintahkan Divisi Propam Polri dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk melakukan investigasi mendalam.

“Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Saya sudah memerintahkan Propam untuk memproses kasus ini secara transparan. Tidak boleh ada yang ditutup-tutupi,” ujar Listyo Sigit dalam keterangannya.

Perusahaan aplikasi Gojek juga telah mengonfirmasi bahwa Affan adalah mitra driver resmi mereka. Gojek menyatakan dukungan penuh bagi keluarga korban dan meminta proses hukum dilakukan secara adil.

Lalu Lintas Terganggu

Kerusuhan ini mengakibatkan arus lalu lintas di kawasan Kwitang–Senen lumpuh selama beberapa jam. Jalan di sekitar Mako Brimob ditutup, sementara kendaraan dialihkan ke jalur alternatif. Api yang membakar mobil baru bisa dipadamkan setelah dikerahkan mobil pemadam kebakaran ke lokasi.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penjagaan ketat di sekitar Mako Brimob Kwitang. Belum ada keterangan resmi terkait jumlah korban luka maupun kerugian materi akibat kerusuhan ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here