Jakarta, 28 Agustus 2025 — Ribuan buruh dari berbagai sektor dijadwalkan menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/8).
Aksi ini dipimpin Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) bersama Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh, dengan mengusung tema: “Gerakan Buruh Indonesia Bergerak: Wujudkan Kedaulatan Rakyat, Hapus Penindasan dan Penghisapan.”
Sepuluh Tuntutan Buruh
Massa aksi menyampaikan 10 tuntutan utama, yakni:
Hapus sistem outsourcing dan tolak upah murah.
Bentuk Satgas Pencegahan & Penanganan PHK.
Reformasi pajak perburuhan yang adil (hapus pajak pesangon, THR, JHT).
Sahkan RUU Ketenagakerjaan tanpa omnibus law.
Sahkan RUU Perampasan Aset untuk memberantas korupsi.
Revisi UU Pemilu agar lebih demokratis dan terbuka.
Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).
Tegakkan standar K3 di sektor pertambangan.
Terapkan sistem pengupahan adil di perkebunan sawit.
Ratifikasi Konvensi ILO-190 tentang penghapusan kekerasan dan pelecehan di dunia kerja.
Isu Tambahan: Kenaikan Tunjangan DPR
Selain tuntutan di bidang ketenagakerjaan, buruh juga memprotes kebijakan DPR terkait kenaikan tunjangan perumahan anggota dewan. Kenaikan tersebut dinilai tidak masuk akal di tengah kondisi ekonomi rakyat.
Massa mendesak agar gaji dan tunjangan DPR dipotong, serta dialihkan untuk kepentingan rakyat.
Dampak dan Potensi Ketegangan
Sebelumnya, pada aksi tanggal 25 Agustus 2025, demonstrasi buruh di lokasi yang sama sempat berujung ricuh. Aparat kepolisian kala itu menembakkan gas air mata dan water cannon untuk membubarkan massa. Kericuhan mengakibatkan kemacetan parah di Tol Dalam Kota, terutama di kawasan Semanggi dan Senayan.
Antisipasi Aksi Hari Ini
Kepolisian menyiapkan pengamanan berlapis untuk mencegah bentrokan susulan. Lalu lintas di sekitar Senayan diperkirakan kembali padat imbas penutupan jalan di sekitar DPR.