KPK Geledah Kantor Kementerian Kesehatan Dugaan Terlibat Korupsi Proyek Pembangunan RSUD Kolaka Timur

Date:

Share post:

Jakarta, 13 Agustus 2025 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam penyidikan dugaan korupsi terkait proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Penggeledahan ini fokus pada dugaan penyimpangan dalam penyediaan desain dan peralatan medis untuk rumah sakit tersebut yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Keterlibatan Pemerintah Pusat Melalui Kemenkes

Kemenkes diduga memiliki peran sentral dalam proyek ini, khususnya dalam penyusunan desain teknis ruangan rumah sakit serta pengadaan alat-alat kesehatan seperti peralatan untuk poli gigi, jantung, dan layanan medis lainnya. Dana yang digunakan berasal dari DAK yang merupakan alokasi anggaran khusus pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan dan peningkatan fasilitas kesehatan di daerah.

Kronologis Kejadian

  • Januari 2024: Pemerintah pusat mengalokasikan Dana Alokasi Khusus untuk pembangunan RSUD Kolaka Timur sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan kesehatan daerah.

  • Maret 2024: Kemenkes mulai menetapkan desain teknis dan spesifikasi peralatan medis yang akan digunakan dalam proyek RSUD tersebut.

  • Mei–Juni 2024: Proses pengadaan desain dan peralatan dilakukan, namun muncul indikasi ketidaksesuaian harga dan spesifikasi yang dilaporkan oleh beberapa pihak internal.

  • Januari 2025: Laporan dugaan penyimpangan diajukan ke KPK, memicu penyelidikan awal.

  • Agustus 2025: KPK melakukan penggeledahan di kantor Kemenkes untuk mengumpulkan dokumen dan barang bukti terkait dugaan korupsi dalam proyek RSUD Kolaka Timur.

Barang Bukti dan Ruangan yang Disegel

Ruangan Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan, Sunarto, telah disegel dengan garis KPK. Penyidik masih bekerja mengumpulkan barang bukti dan dokumen yang berkaitan dengan pengadaan desain dan peralatan medis.

Latar Belakang Proyek RSUD Kolaka Timur

Proyek ini bertujuan membangun rumah sakit yang modern dan lengkap di Sulawesi Tenggara dengan dukungan Dana Alokasi Khusus. Namun, dugaan penyimpangan dalam proses pengadaan menimbulkan perhatian aparat penegak hukum.

KPK menegaskan komitmen pemberantasan korupsi di sektor kesehatan demi memastikan dana publik digunakan secara transparan dan akuntabel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Jam Tangan

spot_img

Related articles

Pati Berkobar! Ratusan Ribu Massa Gempur Kantor Bupati, Gas Air Mata & Mobil Terbakar Warnai Aksi

PATI – Suasana di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025), berubah menjadi lautan amarah. Ratusan ribu massa yang...

Sudirman Said Resmi Jadi Rektor UHN Tegal, Siap Angkat Reputasi ke Level Internasional

TEGAL – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Harkat...

Pati Memanas! Ribuan Warga Kepung Pendopo, Teriak “Sudewo Mundur!” Meski PBB Batal Naik

PATI – Ribuan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menggelar aksi unjuk...

KPK Memburu Mastermind Dalang Suap Proyek RSUD Kolaka Timur

Jakarta — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah membongkar lapisan demi lapisan dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Rumah Sakit...