Zuckerberg Bangun Tim Superintelligence, Rekrut Elit AI dari OpenAI hingga Apple

Date:

Share post:

Menlo Park, 2025 — CEO Meta, Mark Zuckerberg, tengah menggelontorkan dana besar-besaran demi membentuk Meta Superintelligence Labs (MSL) — tim riset AI paling ambisius yang diklaim akan menjadi center of gravity untuk masa depan kecerdasan buatan tingkat tinggi.

Meta Merekrut Tokoh-Tokoh AI Kelas Dunia

Salah satu nama paling mencolok yang direkrut adalah Shengjia Zhao, mantan peneliti senior di OpenAI dan sosok penting di balik pengembangan ChatGPT dan GPT-4. Zhao kini menjabat sebagai Chief Scientist di MSL dan disebut telah terlibat sejak awal pembentukan unit ini.

Langkah ini menandai perubahan besar dalam lanskap talenta AI global, di mana Meta kini tidak hanya bersaing dalam teknologi, tetapi juga dalam brain power.

Eksodus Talenta dari OpenAI dan Apple

Tak hanya Zhao, MSL juga berhasil menarik beberapa mantan peneliti OpenAI seperti:

  • Jahui Yu

  • Shuchao Bi

  • Hongyu Ren

  • Trapit Bansal

Bahkan, tiga peneliti dari kantor OpenAI di Zurich ikut pindah ke MSL untuk proyek AI multimodality — sistem yang menggabungkan teks, suara, gambar, dan video secara terpadu.

Membajak Talenta Strategis dari Apple

Langkah mengejutkan lainnya adalah keberhasilan Meta merekrut Ruoming Pang, mantan Head of Foundation Models di Apple, dan tokoh utama di balik proyek Apple Intelligence dan Siri generasi terbaru.

Perekrutan ini menunjukkan bahwa Meta tak segan bersaing langsung dengan raksasa teknologi lain dalam perang talenta AI.

Rekrutmen Besar-Besaran dari Dunia AI

Meta juga berhasil menarik talenta dari berbagai perusahaan top di bidang AI seperti:

  • Google DeepMind

  • Anthropic

  • Safe Superintelligence (SSI)

  • Inflection AI, dan lainnya.

“Kami ingin menciptakan tim superintelligence yang terbaik di dunia,” kata salah satu eksekutif Meta.
“Ini bukan hanya soal model besar, tapi tentang memahami dan melampaui batas-batas kemampuan AI saat ini.”

Ambisi Triliunan Demi AI Super Pintar

Menurut laporan internal, Meta mengalokasikan dana lebih dari USD 2 miliar (sekitar 32 triliun rupiah) untuk membiayai riset jangka panjang dalam bidang superintelligence.

Fokus MSL mencakup:

  • AI multimodalitas penuh

  • Pengambilan keputusan otonom

  • Kognisi tingkat tinggi

  • Kesadaran dan interaksi AI dengan dunia fisik dan sosial

Ke Mana Arah Meta?

Dengan MSL, Meta berharap bisa mengejar — bahkan melampaui — pemain besar seperti OpenAI, Google DeepMind, dan Anthropic dalam balapan menuju Artificial General Intelligence (AGI).

Zuckerberg secara terbuka menyatakan bahwa superintelligence adalah “lompatan berikutnya” setelah social media dan metaverse.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Jam Tangan

spot_img

Related articles

Pati Berkobar! Ratusan Ribu Massa Gempur Kantor Bupati, Gas Air Mata & Mobil Terbakar Warnai Aksi

PATI – Suasana di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025), berubah menjadi lautan amarah. Ratusan ribu massa yang...

Sudirman Said Resmi Jadi Rektor UHN Tegal, Siap Angkat Reputasi ke Level Internasional

TEGAL – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Harkat...

Pati Memanas! Ribuan Warga Kepung Pendopo, Teriak “Sudewo Mundur!” Meski PBB Batal Naik

PATI – Ribuan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menggelar aksi unjuk...

KPK Memburu Mastermind Dalang Suap Proyek RSUD Kolaka Timur

Jakarta — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah membongkar lapisan demi lapisan dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Rumah Sakit...