14 C
Los Angeles
Wednesday, April 30, 2025

Judul: Antara Darah dan Demokrasi: Gibran, Kepantasan, dan Luka Sosial yang Menganga

Pengantar Pemilu 2024 telah mencatatkan salah satu momen...

Transformasi Besar: 844 BUMN Beralih ke Danantara, Menandai Era Baru Pengelolaan Aset Negara

Transformasi pengelolaan aset negara melalui pengalihan 844...

Film: “Mungkin Kita Perlu Waktu” – Tayang 15 Mei 2025

Sinopsis Panjang: Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern yang...
spot_img

BRICS Perluas Pengaruh: Tantangan Baru bagi Tatanan Dunia

PolitikBRICS Perluas Pengaruh: Tantangan Baru bagi Tatanan Dunia

Aliansi ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) semakin agresif memperluas pengaruh globalnya dengan menyambut negara-negara baru, termasuk Arab Saudi, UEA, dan Mesir. Langkah ini bukan hanya simbolik—melainkan strategi konkret untuk membangun blok ekonomi tandingan terhadap dominasi Barat, terutama AS dan Uni Eropa. BRICS kini merepresentasikan lebih dari 45% populasi dunia dan hampir sepertiga PDB global.

Perluasan ini juga dibarengi dengan inisiatif keuangan besar seperti rencana mata uang bersama dan sistem pembayaran alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS. China dan Rusia menjadi motor penggerak utama, sementara India mengambil posisi pragmatis sebagai jembatan antara BRICS dan negara-negara Barat. Dengan menyatukan negara-negara produsen energi, penghasil komoditas, dan pasar besar, BRICS menawarkan daya tawar ekonomi yang belum pernah sebesar ini.

Namun, perluasan BRICS juga mengundang perhatian dan kekhawatiran. Barat melihat ini sebagai bentuk polarisasi baru dalam geopolitik global. Ketegangan antara blok-blok kekuatan bisa memicu konflik dagang, kebijakan proteksionis, bahkan perang pengaruh di kawasan seperti Timur Tengah dan Asia Tenggara. Indonesia sendiri masih mempertimbangkan untuk bergabung, meski hingga kini belum ada keputusan resmi.

Harapan: Semoga langkah ekspansi BRICS mampu menciptakan keseimbangan baru yang lebih adil dalam tatanan dunia, bukan justru melahirkan blok-blok konflik baru. Indonesia perlu memainkan peran cerdas sebagai penyeimbang dan penghubung antar kekuatan dunia demi perdamaian dan kesejahteraan global.

Check out our other content

Check out other tags:

Most Popular Articles